Gambar Sampul Prakarya · BAB IV Pengolahan Bahan Pangan Setengah
Prakarya · BAB IV Pengolahan Bahan Pangan Setengah
Dewi Sri Handayani Nuswantari, dkk

24/08/2021 13:36:30

SMP 9 K-13 revisi 2018

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

PENGOLAHAN

116

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

PETA MATERI IV

Pengertian

Jenis dan

Manfaat

(karakteristik)

Metode

Pengolahan

Tahapan

Pengolahan

(proses)

Kemasan dan

Penyajian Produk

Pengolahan

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari Bab IV, peserta didik mampu:

1. Menyampaikan pendapat tentang pengertian, jenis dan manfaat dari

bahan pangan setengah jadi dan produk samping dari bahan hasil

perikanan dan peternakan sebagai ungkapan rasa bangga dan wujud

rasa syukur kepada Tuhan serta bangsa Indonesia.

2. Mengidenti

fi

kasi bahan, alat, metode dan proses pengolahan yang

digunakan pada pembuatan produk bahan pangan setengah jadi dan

produk samping dari bahan hasil perikanan dan peternakan menjadi

makanan dan di wilayah setempat berdasarkan rasa ingin tahu dan

peduli lingkungan.

3. Merancang pembuatan produk olahan makanan dari bahan pangan

setengah jadi dan produk samping dari bahan hasil perikanan dan pe-

ternakan menjadi makanan berdasarkan orisinalitas ide dan cita rasa

estetis diri sendiri.

4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan produk pangan siap kon-

sumsi khas wilayah setempat dari bahan pangan setengah jadi dan

bahan hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan berdasarkan

teknik dan prosedur yang tepat dengan disiplin dan tanggung jawab.

BAHAN PANGAN SETENGAH JADI

DARI HASIL PERIKANAN DAN

PETERNAKAN MENJADI PRODUK

SIAP KONSUMSI

BAHAN HASIL SAMPING DARI HASIL

PERIKANAN DAN PETERNAKAN

MENJADI PRODUK PANGAN SIAP

KONSUMSI

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN DARI BAHAN

DASAR PERIKANAN DAN PETERNAKAN

117

Prakarya

PENGOLAHAN BAHAN

PANGAN SETENGAH JADI

DAN BAHAN HASIL SAMPING

DARI HASIL PERIKANAN

DAN PETERNAKAN MENJADI

MAKANAN SIAP KONSUMSI

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.1 Produk olahan setengah jadi dan produk samping

Amatilah gambar makanan di atas.

1. Terbuat dari bahan dasar apakah gambar 4.1

2. Apakah kamu pernah mencoba makanan tersebut?

3. Bagaimana menurut pendapatmu makanan tersebut?

IV

Bab

118

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

Kekayaan bahan pangan bumi Indonesia berlimpah ruah.

Keanekaragaman sumber pangan yang sangat potensial tersebut,

meliputi pangan nabati dan hewani. Pangan hewani tersebut meliputi

produk perikanan dan peternakan. Produksi perikanan dan peternakan

di Indonesia cukup tinggi. Begitu pula dengan bertambahnya penduduk,

kebutuhan akan produk perikanan dan peternakan sebagai sumber

protein terus meningkat. Oleh karena itu, untuk mempertahankan

mutu olahan pangan diperlukan teknik pengolahan pangan perikanan

dan peternakan yang baik, baik itu dengan teknik tradisional maupun

modern.

Proses pengolahan ikan bahan setengah jadi dan bahan hasil

samping dari hasil perikanan dan peternakan dilakukan secara

diversi

fi

kasi yaitu pengolahan produk menjadi bervariasi. Hal ini

bertujuan untuk meningkatkan minat kosumsi anak-anak usia sekolah

dalam mengkosumsi produk hasil perikanan dan peternakan berprotein

tinggi dan berguna untuk tumbuh kembangnya. Selain itu pengolahan

yang sudah diversi

fi

kasi ini sekarang sudah banyak ditemukan di

pasaran.

A. Makanan dari Bahan Pangan Setengah Jadi

1. Pengertian

Bahan pangan setengah jadi adalah bahan pangan mentah yang

telah mengalami pengolahan dengan cara pengawetan. Bahan pangan

setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan tidak semuanya siap

konsumsi, tetapi masih perlu pengolahan lebih lanjut untuk menjadi

makanan siap saji atau siap konsumsi.

Olahan pangan setengah jadi berbahan baku daging sapi dan

daging unggas saat ini banyak di minati masyarakat modern, terutama

yang memiliki aktivitas bekerja yang padat, karena pengolahan bahan

setengah jadi di simpan lama dalam kondisi beku seperti; baso, sosis,

nugget atau dapat juga disimpan dalam kondisi kering seperti; dendeng,

telur asin dan abon, dengan demikian dapat digunakan kapan saja.

119

Prakarya

2. Jenis dan Manfaat

Jenis-jenis bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan peternakan

sebagai bahan baku dalam membuat makanan siap konsumsi, antara

lain:

a. Baso ikan

Baso ikan adalah olahan ikan

yang terdiri dari beberapa pilihan

bahan pokok seperti ikan Tuna,

surimi, udang, kakap dan marlin.

Diramu dengan tepung tapioka dan

racikan bumbu istimewa masing-

masing mempunyai rasa khas yang

menggugah selera. Sangat berbeda

dengan baso daging, baso ikan

memiliki tekstur yang lebih lembut

dan gurih. Baso ikan sangat nikmat

dimasak dengan cara direbus atau digoreng dan disajikan saat

masih hangat. Di musim hujan atau cuaca dingin baso ikan adalah

teman setia yang menghangatkan tubuh.

b. Dendeng cumi

Dendeng adalah makanan kering

sebagai salah satu produk awetan

yang diolah secara tradisional

hingga modern dan sangat populer

di masyarakat Indonesia. Lembaran

daging cumi-cumi diberi campuran

gula, garam, dan bumbu-bumbu lain

kemudian dikeringkan. Selain rasa

nya yang gurih dan lezat, dendeng

TUGAS DISKUSI

Diskusikan bersama temanmu, apa produk makanan tradisional

maupun modern yang menggunakan bahan setengah jadi hasil perikanan

dan peternakan ? Sampaikan pendapatmu dalam pembelajaran dengan

santun.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.2 Baso ikan

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.3 Dendeng cumi

120

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

cumi-cumi juga merupakan makanan tradisional yang kaya akan

kandungan gizi seperti protein, mineral, kalsium, fosfor dan besi

serta memiliki kelebihan yaitu masa simpannya lebih lama. Dendeng

cumi merupakan hasil olahan laut yang cukup banyak memiliki

penggemar sehingga mudah diperjualbelikan di pasar tradisional,

supermarket atau penjualan dengan sistem

online

.

c. Terasi udang

Terasi udang atau disebut juga

belacan termasuk hasil olahan

setengah jadi dari bahan udang.

Jenis udang yang biasa digunakan

untuk membuat terasi adalah udang

rebon atau udang yang berukuran

kecil. Terasi berbentuk seperti pasta

atau adonan dan berwarna hitam

kecoklatan, kadang diberi bahan

pewarna merah sehingga ada yang

berwarna kemerahan. Udang rebon

yang telah direbus lalu digiling dan ditambahkan garam kemudian

difermentasi/diragikan, lalu dijemur agar kadar air menjadi rendah,

kemudian digiling kembali hingga dapat dibentuk menjadi bentuk-

bentuk umum terasi.

Produk ini memiliki bau yang sangat tajam, biasanya terasi digunakan

untuk membuat sambal. Dapat juga digunakan untuk membuat

kerupuk terasi atau sebagai bumbu/bahan penyedap masakan

dalam beberapa resep masakan di Indonesia.

d. Tepung rumput laut

Salah satu cara pengolahan atau

pengawetan rumput laut yaitu dengan

mengolahnya menjadi tepung,

dengan pengolahan menjadi tepung

karagenan rumput laut, akan sangat

bermanfaat disamping lebih praktis

dalam penggunaan dan penyajiannya

juga memudahkan dalam hal

pengemasan dan pengangkutan.

Tepung karagenan rumput laut ini

sangat besar peranannya terutama

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.4

Terasi udang

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.5

Tepung rumput laut

121

Prakarya

sebagai stabilisator (pengatur keseimbangan), thickener (bahan

pengental), gelling agent (pembentuk gel), pengemulsi dan lain-

lain. Sifat ini banyak dimanfaatkan oleh industri makanan, obat-

obatan, kosmetik, tekstil, cat, pasta gigi, dan industri lainnya.

e. Telur asin

Telur Asin adalah masakan yang

berbahan dasar telur dengan cara

diawetkan melalui cara diasinkan

(diberikan garam berlebih untuk

menonaktifkan enzim perombak).

Kebanyakan Telur yang diasinkan

adalah telur itik, meski tidak menutup

kemungkinan untuk telur-telur yang

lain seperti telur bebek. Di Indonesia,

terutama di Pulau Jawa Telur Asin

biasanya memiliki ciri khas cangkang

telur berwarna hijau-kebiruan.

Telur Asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian

kuning telur berwarna agak kemerahan, kering (jika digigit tidak

mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin

tidak menyengat, tekstur berminyak.

f. Dendeng daging

Dendeng adalah daging yang

dipotong tipis menjadi serpihan

yang lemaknya dipangkas, dibumbui

dengan saus asam, asin atau manis

dengan dikeringkan dengan api kecil

atau diasinkan dan dijemur. Hasilnya

adalah daging yang asin dan setengah

manis dan tidak perlu disimpan di

lemari es. Dendeng adalah contoh

makanan yang diawetkan.

Dendeng termasuk makanan berbentuk lempengan yang dibuat

dengan cara pengeringan. Bumbu yang digunakan dalam

pembuatan dendeng adalah garam dapur, gula merah, dan

rempah-rempah. Garam dapur merupakan bahan pemberi cita

rasa dan pengawet pada makanan karena dapat menghambat

pertumbuhan jasad renik.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.6

Telur asin

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.7 Dendeng sapi

122

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

g. Kornet

Kornet daging berbentuk gilingan

daging halus yang berbumbu, produk

ini tersedia dalam kema san kaleng

atau sachet. Dengan diproses menjadi

kornet, masalah penyimpanan daging

sapi segar dapat diatasi. Agar awet,

daging sapi segar memang harus

disimpan pada suhu dingin atau suhu

beku, akibatnya menjadi tidak praktis

apabila akan digunakan. Sedangkan

daging sapi segar yang telah diproses

menjadi kornet kemudian dikalengkan, dapat disimpan pada

suhu kamar sekitar dua tahun. Daging kornet dapat dihidangkan

sebagai campuran perkedel, telur dadar, mi rebus, pengisi roti,

serta makanan lain.

h. Keju

Keju terbuat dari susu sapi, susu kerbau

maupun susu kambing. Teksturnya

lembut dan rasanya creamy. Keju

dibuat dengan memisahkan zat-zat

padat dalam susu melalui proses

pengentalan dengan bantuan

bakteri atau enzim tertentu. Hasilnya

kemudian dikeringkan, diproses,

dan diawetkan dengan berbagai

cara. Produk keju banyak variasinya

tergantung dari jenis susu, metode

pengentalan, dan proses pembuatannya. Produk bahan pangan

setengah jadi dari susu lainnya adalah susu bubuk dan yogurt (

plain

youghurt

).

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.8 Kornet sapi

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.9 Keju

123

Prakarya

TUGAS KERJA KELOMPOK (LK-1)

OBSERVASI & WAWANCARA!

1. Kunjungi satu atau dua warung makan/restoran. Perhatikan menu makanan

yang dimiliki.

2. Tanyakan atau cari informasi menu makanan apa yang dibuat dari bahan

setengah jadi hasil perikanan dan pertenakan.

3. Mintalah ijin untuk wawancara dan observasi proses pembuatan menu

makanan dengan bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan perternakan.

4. Tulislah laporan hasil wawancara dan observasi dengan menyertakan

gambarnya.

5. Presentasikan di depan kelas.

(Lihat LK-1)

LEMBAR KERJA-1 (LK-1)

Laporan Observasi dan Wawancara

Nama kelompok

: ..........................................................................

Nama anggota

: ..........................................................................

Kelas : ..........................................................................

Nama makanan

: ..........................................................................

Bahan setengah

jadi : ..........................................................................

Bahan lainnya

: ..........................................................................

Langkah-langkah pembuatan: (berikan gambar untuk setiap

langkahnya)

1. .........................................................................................................

2. .........................................................................................................

3. ...................................................................................................dst

Ungkapkan kesan : ..........................................................................

124

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

3. Teknik pengolahan Makanan dari Bahan Baku Sete-

ngah Jadi Hasil Perikanan Dan Peternakan

Pengolahan pangan dari bahan setengah jadi dari hasil perikanan

dan peternakan secara umum dapat menggunakan teknik-teknik dasar

pengolahan pangan yang telah dipelajari pada kelas VII dan kelas VIII.

Coba kamu pelajari kembali. Berikut ini dijabarkan beberapa teknik

pengolahannya:

a. Penggilingan

Daging ikan, daging sapi, dan unggas yang sudah dicuci

kemudian dimasukan ke dalam grinder untuk digiling sehingga

berbentuk pasta. Pada saat penggilingan harus diberikan garam

secukupnya. Garam diberikan pada awal penggilingan berguna

untuk meningkatkan kerekatan pasta. Jika dilakukan pada akhir

penggilingan sifat kerekatan pasta akan menurun. Setelah

penggilingan dilanjutkan dengan pengadonan, penambahan

bahan baku lainnya seperti tepung tapioka dan telur yang berguna

untuk menjaga kualitas kekenyalan. Adonan dimasukan bumbu

berupa garam, gula, dan rempah-rempah yang sudah dihaluskan

sebelumnya. Kemudian dilakukan pencetakan.

b. Pemanggangan

Daging ikan, daging sapi, dan unggas dapat langsung dipanggang

untuk dijadikan steak. Daging yang dipanggang sebaiknya daging

yang memiliki tekstur daging yang lebih kencang. Ikan dipanggang

dalam oven. Caranya, panggang ikan dalam oven dengan suhu

200°C selama sekitar 10 menit atau hingga kulit pelapisnya kuning

keemasan. Lama pemanggangan tergantung pada ketebalan

fi

llet.

c. Menggoreng

Gunakan minyak goreng dengan jumlah yang cukup hingga seluruh

bagian ikan terendam minyak. Pastikan minyak telah panas agar kulit

pelapis ikan menjadi renyah. Gunakan api sedang, lalu goreng ikan

dengan wajan anti lengket. Ikan cukup dibalik sekali saja sehingga

tidak mudah hancur. Tapi ingat, teknik ini tidak bisa digunakan saat

anda menggoreng ikan utuh dan hanya bisa digunakan pada

fi

llet

ikan dan unggas.

125

Prakarya

4. Tahap Pembuatan Makanan dari Bahan Setengah

Jadi Bahan Baku Hasil Perikanan dan Peternakan

Hasil perikanan dan peternakan dapat dibuat berbagai diversi

fi

kasi

bahan pangan setengah jadi seperti berbagai jenis bakso (bakso

ikan, bakso daging, bakso ayam), nugget ikan, nugget ayam, bubuk

agar-agar rumput laut, keju, mentega, kerupuk ikan, kerupuk udang,

dan sebagainya. Bahan pangan setengah jadi hasil perikanan dan

peternakan ini masih memerlukan proses atau tahapan pengolahan.

Mengapa? Agar bahan setengah jadi dari hasil perikanan dan

perternakan ini memiliki kandungan gizi yang lebih bermanfaat dan

aman bagi kesehatan tubuh, memiliki rasa yang menggoyang lidah,

dan memiliki nilai estetika dengan kemasan yang menarik.

Pada sub bab ini kita akan mengolah makanan dari bahan setengah

jadi dendeng daging sapi dengan teknik digoreng dan dibakar/

panggang.

Kalian dapat membuat kreasi sendiri dari bahan setengah jadi

“dendeng sapi” ini, tidak harus mengikuti contoh yang ada. yaitu

pembuatan dendeng sapi sambal ijo.

.

1. Identi

fi

kasi Kebutuhan

Dendeng daging sapi adalah salah satu makanan yang cukup digemari

oleh masyarakat. Bahan dendeng daging sapi telah banyak dijual dalam

bentuk kemasan di pusat oleh-oleh atau pasar swalayan.

2. Ide gagasan

Membuat “Dendeng Daging Sapi Sambal Ijo” dengan kreasi masing-

masing.

a) Alat dan Bahan

Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara

lengkap. Apakah itu dengan cara membeli atau meminjam

teman/tetangga.

126

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

Bahan

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.10 Dendeng daging sapi, bumbu: bawang putih, Bawang merah, cabe

hijau keriting, gula merah dan garam secukupnya dan garam secukupnya serta

minyak untuk menumis.

Alat

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.11 Kuali/pengorengan, sutil, serokan, ulekan, dan spatula.

d. Proses pembuatan

Panaskan minyak dalam

wajan.

Goreng dendeng sapi

hingga matang, angkat

dan tiriskan.

127

Prakarya

Haluskan bawang merah,

bawang putih dan cabe hijau

keriting.

Tumis sambal ijo yang telah

dihaluskan hingga harum

baunya, tambahkan garam

dan gula secukupnya.

Masukkan dendeng sapi

goreng dalam tumisan

sambal ijo, aduk rata.

Dendeng sapi sambel ijo

siap disantap.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.12 Proses pembuatan dendeng sambel ijo.

e. Penyajian

Penyajian dendeng sapi sambal ijo

menggunakan piring, nikmat disantap

dengan nasi hangat. Jika suka dapat

ditambah lalapan seperti: mentimun, daun

selada, daun kemangi, atau tomat sesuai

selera, akan menambah nilai gizinya.

Sumber : Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.13

Penyajian dan pengemasan

dendeng sapi sambal ijo

128

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

f. Evaluasi Diri

Di akhir pembuatan pengolahan pangan dendeng daging sapi ujilah

hasilnya dengan cara mencoba/merasakan masakanmu. Buatlah angket

penilain sederhana bagaimana rasanya, warna, aroma dan bentuk

penyajiannya mintalah beberapa teman dan guru untuk mengisi angket

tersebut. Jika ada yang kurang sesuai buatlah catatan evaluasinya

sebagai bahan masukkan dan bahan perbaikan berikutnya.

B. Makanan dari Bahan Pangan Hasil Samping

1. Pengertian

Bahan baku berupa daging hasil perikanan dan peternakan

merupakan bahan pangan utama manusia, sedangkan bagian tulang,

kulit, jeroan, kaki, dan sisik, bagian tubuh yang jarang dimakan, tetapi

masih dapat dimanfaatkan sebagai Bahan pangan hasil samping

dari hasil perikanan dan peternakan masih memiliki kandungan gizi

sehingga dapat dimanfaatkan hasil samping pangan.

Tips

1. Jemur sebentar dendeng sapi sebelum digoreng agar hasilnya lebih

garing dan renyah.

2. Goreng dendeng sapi dengan api sedang agar tidak mudah gosong.

KESELAMATAN KERJA

Perhatikanlah !

1. Gunakan celemek, ikat rambutmu jika perempuan agar tidak ada

rambut yang terjatuh pada makanan saat bekerja. Cuci tangan

sebelum bekerja atau gunakan sarung tangan.

2. Hati-hati dalam bekerja, baik dalam menggunakan peralatan

tajam, listrik, kompor gas/minyak tanah maupun peralatan pecah-

belah.

3. Kebersihan tempat kerja dan peralatan yang digunakan pada pem-

buatan hendaknya diperhatikan, baik saat akan memulai memasak

maupun setelah selesai memasak.

4. Bekerjasama yang baik antar teman.

5. Matikan kompor dengan baik setelah selesai memasak.

129

Prakarya

Sebagai olahan pangan siap konsumsi. Hampir semua bagian dari

bahan pangan hasil perikanan dan peternakan dapat dimanfaatkan

manusia. Hal ini menunjukkan betapa Tuhan Yang Maha Esa

menciptakan kebutuhan makanan bagi manusia dengan baik. Anugerah

Tuhan yang patut kita syukuri selalu.

Hasil samping dari bahan pangan hasil perikanan dan peternakan

dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan siap konsumsi

seperti mie bakso dan ceker ayam, keripik ceker ayam, kerupuk kulit

ian, kerupuk kulit sapi, keripik usus ayam, gulai kepala ikan kakap,

rempeyek sisik ikan, dan lain-lain.

2. Jenis dan Manfaat

Jenis-jenis bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan

dari hasil samping perikanan dan peternakan, yaitu:

a. Kepala ikan

Kepala ikan adalah bagian kepala dari

tubuh ikan, di mana terdapat insang,

mata ikan, dan mulut ikan. Bagian

kepala ikan dapat diolah menjadi

hidangan yang lezat dan bergizi seperti:

gulai kepala ikan atau sup kepala ikan,

bagian kepala ikan masih memiliki

sedikit daging serta nikmat menyatap

bagian mata ikan, memiliki nilai nutrisi

yang hampir sama dengan bagian tubuh

utama di mana terdapat daging ikan,

sehingga dapat memenuhi kebutuhan

gizi serta memiliki nilai jual.

TUGAS DISKUSI

Banyak produk samping berupa makanan tradisional maupun modern

menggunakan bahan baku perikanan dan peternakan. Diskusikanlah

dengan temanmu apa saja produk samping berupa makanan tradisional

dan modern yang ada di daerahmu. Sampaikan pula pendapatmu tentang

makanan tersebut dengan santun dalam pembelajaran!

Sumber: Dokumen

Kemdikbud

Gambar 4.14 Kepala ikan

130

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

b. Kulit

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.15 Kulit Ikan (a) Kulit sapi (b)

Kulit ialah bagian paling luar daging. Kulit merupakan organ tunggal

tubuh paling berat, kulit juga merupakan hasil ternak yang paling

tinggi nilai ekonominya yaitu sekitar 59% dari nilai keseluruhan

produk yang dihasilkan oleh seekor ternak. Kulit mempunyai

banyak fungsi antara lain sebagai alat perasa, pelindung jaringan di

bawahnya, memberi bentuk, mengatur suhu tubuh, tempat sintesis

vitamin D. Kulit dapat diolah menjadi produk pangan seperti kerupuk

dan masakan lainnya.

c. Ceker ayam

Ceker ayam adalah bagian dari tubuh

ayam yaitu bagian kaki ayam. Tekstur

yang unik dan rasanya yang gurih

membuat ceker ayam digemari oleh

banyak orang. Bagian tubuh ayam ini

masih memiliki nilai gizi dan manfaat

bagi tubuh. Ceker ayam mengandung

protein, kolagen, zat kapur/kalsium dan

kartilago.

Ceker ayam memiliki sedikit daging disemua bagian hingga

ruas-ruas jarinya, ceker ayam juga memiliki tulang lunak yang

rasanya gurih dan lezat. Ceker ayam yang dimasak biasanya akan

mengeluarkan cairan atau gel khusus yang banyak mengandung

gelatin. Ceker ayam dapat diolah menjadi produk pangan seperti,

keripik ceker ayam, baso ceker ayam, sup ceker ayam, dan lain-

lain.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.16 Ceker ayam

131

Prakarya

d. Tulang ikan

Selain kepala ikan yang bisa mengurangi

terjadinya osteoporosis ternyata tulang

ikan juga dapat membantu menguatkan

dan memperkokoh tulang tubuh manusia

karena tulang ikan mengandung kalsium,

fosfor, dan vitamin D yang sangat

dibutuhkan oleh tubuh dalam menjaga

kokohnya tulang.

Tulang ikan biasanya dikeringkan dan digiling menjadi tepung,

setelah menjadi tepung ini baru bisa diversi

fi

kasi dalam bentuk

olahan berupa cemilan, seperti pangsit ikan, stik ikan, kerupuk,

dan lainnya.

Dapatkah kamu mengidenti

fi

kasi hasil produk samping dari hasil

perikanan dan peternakan yang lainnya yang ada di rumahmu dan

sekitarmu? Apakah hasil samping tersebut masih dapat dimanfaatkan

dengan baik? Mengolah hasil samping dari bahan baku perikanan

dan peternakan harus melalui beberapa uji coba yang membutuhkan

ketelitian, ketekunan dan kesabaran karena waktu yang dibutuhkan

relatif lama untuk menghasilkan produk pangan sampingan yang

bermanfaat bagi tubuh manusia yang memiliki nilai gizi yang tinggi,

sehat, dikemas dengan penampilan/kemasan yang menarik dan

memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.17

Tulang ikan

TUGAS KERJA KELOMPOK

Diskusikan!

1. Amati jenis-jenis hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan

yang ada di daerahmu.

2.

Catatlah jenis hasil samping dari hasil perikanan dan peternakan

tersebut, dapat digunakan apa saja di daerahmu.

3.

Bagaimana latar belakang atau sejarah pemanfaatan hasil samping

dari bahan baku perikanan dan peternakan tersebut?

4. Kesan apa yang kamu rasakan terhadap ciptaan Tuhan tersebut?

5. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap

ramah, berbicara sopan, dan dapat bekerja sama dengan narasumber

yang kamu wawancarai serta toleransi dengan teman kelompokmu.

(Lihat LK-2)

132

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

3. Teknik Pengolahan Makanan dari Produk Samping

Bahan Baku Perikanan dan Peternakan

Beberapa jenis produk olahan pangan dari hasil samping dari

hasil perikanan dan peternakan, telah dikenal sejak dulu seperti sup

ceker ayam, gulai kepala ikan kakap, sup kepala ikan, kerupuk kulit,

dan sebagainya. Saat ini telah dikembangkan olahan hasil samping

LEMBAR KERJA-2 (LK-2)

Nama : .................................................................................................

Kelas :

.................................................................................................

Mengidenti

fi

kasi jenis hasil samping dari hasil perikanan dan

peternakan.

Nama hewan hasil

perikanan dan

peternakan

Hasil

samping yang

dimanfaatkan

Produk

pangan yang

dihasilkan

Manfaat

Ungkapkan pendapatmu :

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

..................................................................................................................

133

Prakarya

dari perikanan dan peternakan berupa cemilan berupa keripik ceker

ayam, kerupuk, pangsit tulang ikan, dan masih banyak lainnya. Olahan

tersebut umumnya dimaksudkan untuk memaksimalkan pengolahan

dan menambah variasi jenis olahan pangan produk hasil perikanan dan

peternakan menjadi produk pangan sehingga makin bermanfaat guna

memenuhi kebutuhan pangan bagi kehidupan, serta untuk meningkatkan

nilai ekonomis dari hasil samping pengolahan tersebut.

Teknik pengolahan makanan hasil samping dari bahan baku hasil

perikanan dan peternakan melalui beberapa proses, seperti:

a. Penggorengan

Menggoreng adalah cara memasak makanan dengan menggunakan

minyak atau lemak (margarin, shortening, mentega) sebagai medium

penghantar panas. Lemak sama dengan minyak, dan hanya berbeda

wujud karena perbedaan titik lebur.

Aneka jenis ikan laut, daging ayam, keripik ceker, dan lain-lain

adalah beberapa jenis olahan pangan yang antara lain dimatangkan

dengan teknik digoreng.

b. Pengeringan

Pengeringan merupakan metode tertua untuk mengawetkan

bahan pangan maupun non pangan. Pada pengeringan bahan

pangan akan terjadi penurunan kadar air sampai kadar air tertentu

sesuai dengan yang dikehendaki. Selama pengeringan, terjadi

penguapan air yang terdapat dalam bahan pangan. Oleh sebab

itu, bahan pangan yang dikeringkan akan terjaga keawetannya

karena kandungan airnya rendah sehingga organisme pembusuk

tidak dapat tumbuh dan berkembang biak. Pengeringan dapat

dilakukan dengan cara mengeringkan bahan pangan di bawah

sinar matahari maupun dengan menggunakan alat pengering.

Selain manfaat di atas, pengeringan bahan pangan juga bertujuan

untuk memperkecil volume tempat penyimpanan dibandingkan

dengan bahan pangan yang masih segar. Di samping itu, bahan

pangan kering akan tahan lama bila disimpan dan lebih e

fi

sien

dalam proses pengangkutan maupun distribusi.

c. Penggilingan

Pengilingan tulang ikan dikerjakan pada ikan yang memiliki ukuran

134

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

sedang serta besar. Ikan-ikan yang memiliki tulang ukuran kecil tak

mesti digiling. Sebaiknya tulang ikan yang akan digiling dilakukan

proses pengeringan terlebih dahulu agar kadar airnya berkurang.

d. Perebusan

Perebusan adalah proses pemasakan bahan baku dengan meng-

gunakan media air panas. Perebusan bertujuan untuk mematang-

kan bahan pangan sehingga diperoleh sifat organoleptik (warna,

rasa, aroma, dan tekstur) dari bahan yang diinginkan. Perebusan

dilakukan dengan mencelupkan bahan pangan ke dalam air men-

didih (100

o

C) dengan waktu yang bervariasi tergantung sifat, jenis,

dan ukuran bahan.

4. Tahapan Pengolahan

Pengolahan hasil samping dari hasil peternakan dan perikanan yang

diolah menjadi produk pangan bertujuan untuk membuat produk pangan

yang lebih variatif, dan memaksimalkan pengolahan hasil peternakan

dan perikanan dengan prosedur pengolahan relatif mudah dan biaya

yang terjangkau.

Berikut ini merupakan contoh pengolahan bahan hasil samping

pengolahan ikan menjadi produk pangan cemilan dengan berbahan

baku tulang ikan yang diolah menjadi kerupuk ikan, kerupuk akan diolah

dengan teknik menggoreng. Kerupuk ikan ini dapat dinikmati sebagai

teman makan nasi atau sebagai camilan.

a. Perencanaan

Perencanaan dalam pengolahan membuat kerupuk tulang ikan juga

tetap harus dibuat, (lihatlah urutan perencanaan pada pengolahan

ikan). Susunan tertib pekerjaan pada pengolahan dendeng sapi

sambel ijo yaitu:

1. Menentukan bagian-bagian yang akan digunakan untuk

membuat produk pangan hasil samping pengolahan hasil

perikanan.

2. Menyusun rancangan produk yang akan dibuat.

3. Menyusun kebutuhan alat dan bahan disesuaikan dengan

produk pangan hasil samping pengolahan dari hasil perikanan

yang ingin dibuat.

135

Prakarya

4. Menyusun jadwal pembuatan produk pangan hasil samping

pengolahan hasil perikanan

5. Menentukan tugas tiap individu.

b. Persiapan bahan dan alat

Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara

lengkap. Apakah itu dengan cara membeli atau meminjam

teman/tetangga.

Bahan

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.18 Tepung kanji, tulang ikan, bawang merah, bawang putih, minyak goreng

merica bubuk dan garam secukupnya.

Identi

fi

kasi

a. Identi

fi

kasi Kebutuhan

Kerupuk ikan adalah salah satu makanan yang cukup digemari oleh

masyarakat. Beberapa kreasi makanan dari bahan bahan tulang ikan

dapat kita buat salah satunya adalah kerupuk tulang ikan.

b. Ide gagasan

Membuat “Kerupuk Tulang Ikan” dengan kreasi masing-masing.

136

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

Alat

c. Proses pembuatan

Awalnya tulang dan kepala

lele dicuci sampai bersih, lalu

Kemudian direbus selama

beberapa jam sampai tulang

menjadi lunak.

Setelah itu, pada proses blender ini

menjadi tahapan paling memakan

waktu lama dibandingkan proses

lainnya karena tekstur yang keras

sehingga tidak mudah dihaluskan

meski sudah direbus lama.

Pemblenderan dilakukan sampai

halus.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.19 Blender, wajan, baskom, spatula, serokan, panci, dan kompor

137

Prakarya

Pemberian bumbu juga dilakukan

saat tulang di blender atau

dihaluskan agar bumbu lebih merata.

Bahan bumbu yang digunakan terdiri

atas bawang merah, bawang putih,

garam, dan rempah-rempah yang

dihaluskan.

Selanjutnya adonan

tulang yang telah halus

dicampur tepung kanji, lalu

ditambahkan air. Setelah

itu, diaduk sampai rata dan

adonan dibuat gulungan.

Kemudian, dikukus selama

15 menit sampai pulen.

Setelah itu, gulungan dijemur

di bawah sinar matahari

selama setengah hari.

Langkah selanjutnya dipotong

tipis-tipis membentuk lingkaran.

Kemudian, kerupuk kembali dijemur

selama satu hari penuh sampai

kering.

Dilakukan penggorengan,

kerupuk kemudian dikemas

dalam plastik.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.20 Proses pembuatan kerupuk ikan

138

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

PERHATIKAN KESELAMATAN KERJA

Pada proses kegiatan pengolahan kamu perlu memahami keselamatan

kerja. Tips dibawah ini perlu diperhatikan saat kegiatan dilakukan.

1. Hati-hati saat menggunakan pisau untuk menyisik sisik ikan.

2. Hati-hati dengan minyak panas saat menggoreng.

TUGAS PRAKTIK PEMBUATAN PRODUK PANGAN DARI HASIL

SAMPING PEGOLAHAN HASIL PERIKANAN

Tugas Kelompok

1. Rumuskan langkah-langkah perencaanan pembuatan produk pangan

hasil samping pengolahan dari hasil perikanan dan peternakan.

2. Gunakan informasi dari hasil bedah buku sumber/referensi yang telah

didapatkan.

3. Buatlah jadwal kegiatan praktik dan pembagian tugas.

4. Siapkan alat dan bahan sesuai rencana.

5. Praktikkan setiap tahapan teknik pembuatan dengan hati-hati.

6. Dokumentasikan pada setiap tahapan kegiatan.

7. Buatlah laporan kegiatan pengolahan produk pangan hasil samping

pegolahan dari perikanan dan peternakan.

8. Catatan:

• Tugas 1-3 dipresentasikan terlebih dahulu sebelum memulai

praktik pembuatan produk pangan hasil samping pengolahan dari

hasil perikanan dan peternakan. Lakukan revisi dari masukan yang

diberikan! (tentang rasa, aroma, warna, bentuk, dan penyajian).

139

Prakarya

LEMBAR KERJA-3 (LK-3)

Laporan praktik pembuatan produk pangan hasil samping

pengolahan dari hasil perikanan

Kelompok

: ..........................................................................................

Nama Anggota

: ..........................................................................................

Kelas

: ..........................................................................................

1. Perencanaan

Menentukan jenis produk yang akan dibuat, membuat jadwal kegiatan,

menyusun kebutuhan dan tugas individu.

2. Persiapan alat dan bahan

3. Proses pembuatan produk

4. Evaluasi kegiatan

REFLEKSI KELOMPOK

Kalian telah melaksanakan praktik kegiatan pembuatan hasil samping

pengolahan dari hasil perikanan dan peternakan menjadi produk pangan.

Bagaimana hasilnya? Apakah kelompok kalian sudah mengerjakan

kegiatan dengan baik? Evaluasilah kelompok pembuatan produk samping

pengolahan hasil perikanan dan peternakan menjadi produk pangan.

Isilah lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri tanda ceklis

(v) sesuai jawaban anda dan sertakan alasannya!

Uraian

Baik

Cukup

Kurang

Alasan

Perencanaan

Persiapan

Pelaksanaan

Pelaporan

Kerja sama

Disiplin

Tanggung jawab

Tuliskan kesimpulan berdasarkan re

fl

eksi di atas:

............................................................................................................................

............................................................................................................................

140

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

5. Pengemasan

Pengemasan produk pangan harus memperhatikan segi

kesehatan tubuh konsumen. Dalam pengemasan berbagai produk

pangan dapat digunakan plastik atau mika. Pemilihan plastik

dan mika untuk produk pangan haruslah sesuai jenis olahan,

selera bentuk dengan warna yang beranekaragam. Yang harus

diperhatikan dalam pengemasan pangan adalah proses perekatan

kemasan, produk ini harus direkat tanpa celah sedikitpun. Hal ini

untuk mencegah masuknya kotoran dan debu serta udara yang

dapat mengakibatkan produk menjadi cepat rusak.

Sumber: Dokumen Kemdikbud

Gambar 4.21 Proses pengemasan pangan hasil samping pengolahan dari hasil samping

perikanan

141

Prakarya

TUGAS MEMBUAT KARYA

(Kerja Kelompok)

Buatlah olahan bahan pangan setengah jadi dari dari hasil peternakan

dan perikanan berdasarkan informasi hasil observasi dan wawancara

nara sumber atau berdasarkan hasil bedah buku sumber/referensi yang

kamu miliki.

Tuliskan semua tahapan pembuatan karyamu secara lengkap dan

menarik. Misalnya hasil identi

fi

kasi kebutuhan dan ide gagasan

sebagai rencana pembuatan karya, bahan, alat dan proses

pembuatan sebagai pelaksanaan pembuatan, penyajiannya/

pengemasannya, dan evaluasinya.

• Catat pula, keselamatan kerja dan hal khusus yang kamu temui

saat pembuatan karya.

Pada akhirnya, produk tersebut diujicobakan kepada teman maupun

guru di sekolah. Catatlah hasil penilaian teman dan gurumu sebagai

bahan re

fl

eksi/feedback dirimu.

LEMBAR KERJA-4 (LK-4)

Nama/ No Kelompok : .................................................................................

Anggota Kelompok : 1)............................. 2)............................................

3)............................. 4)............................................

Kelas : ................................................................................

Laporan Pembuatan Karya

1. Perencanaan

(Identi

fi

kasi kebutuhan, ide gagasan)

......................................................................................................

......................................................................................................

2. Persiapan/Pelaksanaan

(Bahan, alat, dan proses pembuatan)

......................................................................................................

......................................................................................................

3. Penyajian/Pengemasan

......................................................................................................

......................................................................................................

4. Evaluasi

(Analisis/evaluasi produk dari guru dan teman)

......................................................................................................

......................................................................................................

142

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

Catatan khusus saat proses pembuatan (keselamatan kerja, tips, dll).

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

Ungkapkan kesan saat mengerjakan karya

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

RANGKUMAN

1. Produk samping pengolahan hasil peternakan dan perikanan adalah

produk pangan yang dihasilkan selain produk yang utama.

2. Hasil produk samping dari ikan berupa kepala, sisik, sirip, dan jeroan.

3. Proses pengolahan pangan hasil produk samping dari daging

berupa kulit hewan ternak, tulang, kepala, kaki, dan ekor.

4. Teknik pengolahan produk samping dilakukan dengan cara peng

gorengan, pengeringan, penggilingan, dan perebusan.

5. Hasil produk pangan dari hasil samping perikanan berupa: kerupuk

ikan, gulai kepala ikan, kerupuk kulit, dan sebagainya.

6. Hasil produk pangan dari hasil samping peternakan berupa: keripik

ceker, kerupuk kulit, dan kikil.

143

Prakarya

KERAJINAN

Anonim. 1073.

Childcraft The How and Why Library

. US Amerika: Field

Enterprises.

Anonim, 1990.

Indonesian Ornamen Design

. New York: A pepin Press

Design Book. Educational Co.

Ave, Joop. 2008.

Indonesia Arts and Crafts

. Jakarta: Jayakarta Agung

offset.

Bragdon,

Allen Davenport, Family Creative Workshop, Plenary

Publication International, Incorporated

, New York, 1975.

Dekranas. 2007.

Kriya Indonesian Craft

. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Indah Cahyawulan. 2012.

Smesco UKM Indonesian Catalogue

. Jakarta:

Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises RI.

Kriya Indonesia Craft Edisi No. 6. 2007. Jakarta: Dekranasda.

Kriya Indonesia Craft Edisi No. 8. 2007. Jakarta: Dekranasda.

Kriya Indonesia Craft Edisi No. 11. 2008. Jakarta: Dekranasda.

Kriya Indonesia Craft Edisi No. 14. 2008. Jakarta: Dekranasda.

Kurikulum 2013. Puskurbuk. Balitbang. Jakarta: Depdikbud.

Kusumastuti. 2010.

Smesco UKM Indonesian Catalogue

. Jakarta:

Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises RI.

Sulcan, Ali. 2011.

Proses Desain Kerajinan

. Jakarta: Aditya Media

Publishing.

DAFTAR PUSTAKA

144

Kelas IX SMP/MTs

Semester 1

REKAYASA

Fiqry D. Hermawan. 2010.

Percobaan Terhadap Listrik.

CV Megah Jaya.

http://lkks-saturnus.blogspot.com

diakses 15 oktober 2017

http://kontenlistrik.blogspot.com

diakses 15 oktober 2017

https://.m.wikipedia.org

diakses 15 oktober 2017

Jendela IPTEK. 2001.

Listrik

. Jakarta: PT Balai Pustaka & London: Dorling Kindersley.

Satrodihardjo. 1982.

Pertukangan.

Jakarta: PT Hidakarya Agung.

Soedjono, BSc, dkk.

Instalasi dan Alat-alat Listrik.

Bandung: Titian Ilmu.

BUDI DAYA

Bachtiar Y.

Ikan Hias Air Tawar Untuk Eksport

. Gramedia.

Buku Budi Daya Ikan. 2008.

Budi Daya Ikan

. Untuk SMK. Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan

Nasional.

Eko budi kuncoro dan F..E Ardi wiharto.2009.

Ensikopedia Populer

Ikan Air Laut

. Penerbit Andi Publisher.

http://www.dkp.go.id/content.php?c=2558.

Sumber:

Departemen Ke-

laut an dan Perikanan

. 26 Oktober 2013, jam 20.00 wib.

Susanto Heru.

Ikan Hias Air laut

. Penebar Swadaya.

145

Prakarya

PENGOLAHAN

Direktorat

Pengawasan Produk dan Bahan Berbahaya Badan

Pengawas Obat dan Makanan RI

. Tanya Jawab tentang Kemasan

Pangan. 2010.

Murniati dan Sunarman, 2000.

Pendinginan Ikan

. Pengolahan Pangan.

Bandung.

Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik

Indonesia

Nomor HK.03.1.23.07.11.6664 Tahun 2011 Tentang

Pengawasan Kemasan Pangan.

Usmiati S. 2010.

Pengawetan Daging Segar dan Olahan

. Artikel. Balai

Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Kampus Penelitian Pertanian, Bogor.

146

Kelas IX SMP/MTs

Semester 1

KERAJINAN

fi

nishing

penyelesaian akhir pada sebuah karya yang biasanya

ditambah aksen agar menimbulkan sebuah karya yang dapat

berkomunikasi pada pemerhati karya

kemasan

media pembungkus atau pelindung dari sebuah benda;

proses membuat pembungkus sebuah benda

kerajinan

berbasis media campuran kerajinan yang dibuat dengan

tujuan merubah bentuk sebuah benda yang dominan terbuat

dari satu jenis bahan kini dipadukan dengan bahan lainnya agar

menjadi lebih menarik, baik tanpa menghilangkan fungsi aslinya

ataupun mengganti fungsinya

limbah

sisa proses produksi; bahan yang tidak mempunyai nilai atau

tidak berharga lagi sebagai bahan utama dalam pembuatan atau

pemakaian sebuah produk

motif

pola atau corak dari sebuah benda

ragam hias

terdiri dari berbagai motif yang disatukan, disebut juga

ornament. Setiap daerah di Indonesia memiliki banyak ragam hias/

ornament

rancangan berkelanjutan

sebuah rancangan yang tidak selesai

hanya di situ saja namun ada rentetannya atau bersambung, yang

dimaksud bersambung di sini, bahwa sebuah rancangan masih

dapat bernilai guna meski fungsi awal sudah selesai

GLOSARIUM

147

Prakarya

REKAYASA

elektronika

ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan

dengan cara mengontrol aliran elektr

on atau partikel bermuatan

listrik dalam suatu alat

energi

properti fi

sika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi

fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat

diciptakan maupun dimusnahkan

energi kinetik

biasa disebut energi gerak adalah energi yang dimiliki oleh

sebuah benda karena gerakannya

energi potensial

energi yang mempengaruhi benda karena posisi

(ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut

menuju tak terhingga dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari

energi potensial tersebut

generator

penghasil energi listrik dari sumber energi mekanik

reaktor nuklir

suatu tempat atau perangk

at yang digunakan untuk

membuat, mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir

berantai pada laju yang tetap

sakelar

sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik,

atau untuk menghubungkannya

tegangan listrik

perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam

rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt

148

Kelas IX SMP/MTs

Semester 1

BUDI DAYA

aerasi

pemberian udara ke dalam air untuk penambahan oksigen

aklimatisasi

penyesuaian

fi

siologis terhadap perubahan salah satu

faktor lingkungan

budi daya

usaha yang bermanfaat dan memberi hasil, suatu sistem

yang digunakan untuk memproduksi sesuatu dibawah kondisi

buatan

dekomposer

fungi dan bakteri saprotropik yang menyerap nutrien dari

materi organik yang tidak hidup seperti bangkai, materi tumbuhan

yang telah jatuh dan buangan organisme hidup dan mengubahnya

menjadi bentuk anorganik

fi

toplankton

plankton yang mirip tumbuhan

fotosintesis

pengubahan energi cahaya menjadi energi kimiawi yang

disimpan dalam glukosa atau senyawa organik lainnya

gen

bagian kromosom yang mengatur sifat-sifat keturunan tertentu

atau satuan informasi yang terdiri atas suatu urutan nukleotida

spesi

fi

k dalam DNA

gonad

organ seks jantan dan betina, organ penghasil gamet pada

sebagian besar hewan

hibridisasi

perkawinan antara individu yang berbeda atau persilangan

karnivora

organisme pemakan daging

larva

organisme yang belum dewasa yang baru keluar dari telur atau

stadia setelah telur menetas

omnivora

organisme pemakan segala

pemijahan

proses peletakkan telur atau perkawinan

plankton

biota yang hidup di zona (mintakat) pelagik dan mengapung,

menghanyutkan atau berenang sangat lemah, artinya tidak dapat

melawan arus

substrat

tempat menempelnya telur/organisme

zooplankton

plankton yang mirip hewan

149

Prakarya

PENGOLAHAN

camilan

makanan yang bukan merupakan menu utama (makan pagi,

makan siang, makan malam)

fermentasi

proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik

(tanpa oksigen)

fosfor

sebuah mineral yang ditemukan dalam banyak makanan

termasuk produk susu dan daging

gelatin

zat kimia padat, tembus cahaya, tak berwarna, rapuh (jika

kering), dan tak berasa, yang didapatkan dari kolagen yang berasal

dari berbagai produk sampingan

kartilago/tulang rawan

jaringan ikat padat yang agak kenyal dan

elastis

kolagen

salah satu protein yang menyusun tubuh manusia, yang

membangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit

nilai ekonomis

nilai yang dimiliki oleh seseorang yang bisa

diperhitungkan dengan nilai uang sejak dia memasuki masa

produktif sampai dengan habisnya masa produktif tersebut

osteoporosis

kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi

ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak

pasta

makanan olahan yang digunakan pada masakan Italia, dibuat

dari campuran tepung terigu,

olive oil

, telur, dan garam yang

membentuk adonan yang bisa dibentuk menjadi berbagai variasi

ukuran dan bentuk

tumbuh kembang

suatu proses berkelanjutan mulai dari konsepsi

sampai dengan maturitas yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan

dan faktor bawaan

usia sekolah

masa anak memperoleh dasar-dasar pengetahuan

untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa dan

memperoleh keterampilan tertentu

150

Kelas IX SMP/MTs

Semester 1

CATATAN

151

Prakarya

Nama Lengkap : Dewi Sri Handayani Nuswantari, S.Pd

Telp. Kantor/HP : 021-7695542/08121922306, 081286178495.

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : Dewi Sri Handayani Nuswantari

Alamat Kantor : Jl. RS. Fatmawati Kav. 49 Pondok Labu

Jakarta Selatan

Bidang Keahlian: Seni Rupa dan Kerajinan

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

1999 – sekarang : Tenaga pengajar bidang studi Seni Rupa di Perguruan Al-Izhar

Pondok Labu Jakarta Selatan.

2.

2015

: Anggota tim pendampingan SMP Terbuka, Direktorat SMP

Terbuka.

3.

2015

: Anggota tim Narasumber PPK (Program Pendidikan

Keterampilan) SMP Terbuka, Direktorat SMP Terbuka.

4.

2014

: Juri Lomojari (Lomba motivasi dan belajar mandiri) SMP

Terbuka, Direktorat SMP Terbuka.

5.

2014

: Tim Peneliti Batik sebagai warisan budaya bangsa, Direktorat

Internalisasi Budaya, Balitbang Kemdikbud.

6.

2013

: Tim Peneliti Noken Papua dan Papua Barat sebagai warisan

budaya tak benda, Direktorat Jendral Kebudayaan, Balitbang

Kemdikbud.

7.

2013

: Narasumber Noken Papua di Manokwari, Direktorat Jendral

Kebudyaan, Balitbang Kemdikbud

8.

2014

: Koordinator Pengembangan Kurikulum Pendidikan Khusus

dan Layanan Khusus untuk mata pelajaran Prakarya dan

Kewirausahaan jenjang SMA (Tunanetra, Tunarungu,

Tunagrahita sedang, Tunagrahita ringan, Tunadaksa sedang,

Tunadaksa ringan) di Direktorat PKLK

9.

2014

: Narasumber Nasional Kurikulum 2013, BPSDM, Balitbang

Kemdikbud.

10. 2014

: Pembicara Seminar Kurikulum 2013 di beberapa sekolah/

instansi, berdasarkan undangan.

11. 2013

: Anggota Panduan Pembelajaran dan Penilaian Kurikulum

2013 untuk Mata Pelajaran Prakarya di Puskurbuk

12. 2012

: Anggota Tim Sekolah Rintisan Pendidikan Karakter di Kota

Palu di Puskurbuk

13. 2012

: Anggota Panduan Pembelajaran dan Penilaian Mata Pelajaran

Keterampilan di Puskurbuk

14. 2012– 2014

: Anggota Sekolah Rintisan Pendidikan Karakter di Kota

Manado di Puskurbuk

15. 2012 – 2014

: Anggota Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Prakarya

di Puskurbuk

16. 2011

: Anggota Penyusunan Naskah Akademik Mata Pelajaran

Keterampilan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA di Puskurbuk

Profi

l Penulis

152

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

17. 2011 – 2012

: Anggota Tim Diseminasi Inovasi Kurikulum dalam rangka

Bantuan

T

eknis kepada Satuan Pendidikan oleh Satuan

Pendidikan Rintisan Inovasi Kurikulum di Palu di Puskurbuk

18. 2010

: Anggota Sekolah Rintisan Pendidikan Karakter di Kota Palu di

Puskurbuk

19. 2009

: Anggota tim Pengembangan Model Kurikulum Keterampilan

untuk daerah yang terkena Risiko Bencana pada Satuan

Pendidikan SMP di Puskur

20. 2007

: Anggota Pengembangan Model Kurikulum Pendidikan

Layanan Khusus Tingkat Pendidikan Dasar yang tinggal di

daerah terpencil di Puskur

21. 2007

: Anggota Pengembangan Model Kurikulum Inovatif

Pendidikan Seni Budaya Tingkat SD-SMA di Puskur

22. 2007

: Anggota Pengembangan Model Kurikulum untuk PSK di

Puskur

23. 2007 - sekarang : Narasumber pelatihan guru Seni Rupa dan Kerajinan SD-SMA

di beberapa daerah KPP Perguruan Al-Izhar Pondok Labu

Jakarta Sel

24. 2005 - sekarang : Juri lomba di beberapa instansi sesuai undangan

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni/Jurusan Seni Rupa dan Kerajinan/

Pr

ogram studi Seni Rupa dan Kerajinan/ IKIP Jakarta/UNJ (1993-1998)

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Art and Craft SD kelas 1,2, & 3, tahun 2006.

2.

Aktivitas

TK A & B, tahun 2007.

3.

Bahan Ajar IPA Kelas 3 SD, tahun 2010.

4.

Keterampilan SMA kelas X, XI, XII, tahun 2007.

5.

Prakarya SMP, Kelas VII, VIII, & IX, Buku Siswa dan Buku Guru, tahun 2013.

6.

Revisi Prakarya SMP, Kelas VII, VIII, & IX, Buku Siswa dan Buku Guru,tahun 2014.

7.

Prakarya dan Kewirausahaan SMALB, Kelas X, Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna

Daksa, & Tuna Grahita, Buku Siswa dan Buku Guru, tahun 2015.

8.

Panduan dan Pendampingan Prakarya SMP Terbuka, Kelas VII & VIII, tahun 2014.

9.

Modul Limbahmu Anugerahku seri keterampilan SMP Terbuka, tahun 2015.

10. Kerajinan Limbah Organik dan Kerajinan Limbah Anorganik, dalam bentuk VCD

Pembelajaran, tahun 2015

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Noken Papua, tahun 2015.

2.

Batik warisan Bangsaku

, tahun 2015.

3.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Upaya Peningkatan Pembelajaran IPS melalui

Metode Bermain Peran Berdasarkan Komik pada siswa kelas V SDI Al-Azhar Pon-

dok Labu, tahun 2015.

4.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Peningkatan Karakter dan Kreativitas dan Pem-

belajaran Batik Malam Dingin melalui Metode

Brainstorming

Berdasarkan Komik

Edukasi pada siswa kelas VI SDI Al-Azhar Pondok Labu, tahun 2017.

5.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Peningkatan Kreativitas dalam Pembelajaran

Ragam Hias Nusantara melalui Metode

Discovery Learning

Teknik Mandala pada

siswa kelas IV SDI Al-Azhar Pondok Labu, tahun 2018.

153

Prakarya

Nama Lengkap : Sukri, S.Kom., S.Pd., M.Pd.

Telp. Kantor/HP : 081241979187.

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : SUKRI PAROKI

Alamat Kantor : Jln. Lahalede No.84

Bidang Keahlian: Rekayasa Prakarya

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2006 – sekarang: Guru SMPN 2 Parepare.

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: Program Studi Pendidikan Matematika di Pascasarjana Universitas Negeri

Mak

asar (2014-2015)

2.

S1: Program Studi Pendidikan Matematika di STKIP DDI Pinrang (2011-2014)

3.

S1: Program Studi Teknik Komputer di STMIK Handayani Makasar. (1999-2004)

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Buku Siswa dan Buku Guru Prakarya kelas 8 tahun 2014

2.

Buku Siswa dan Buku Guru P

rakarya kelas 8 tahun 2015

3.

Buku Siswa dan Buku Guru Prakarya kelas 9 tahun 2015

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Peningkatan hasil belajar bangun ruang sisi datar dengan menggunakan kombi-

nasi pendekatan pembelajaran kooperatif

tipe jigsa

w dan media benda asli siswa

kelas VII-6 SMPN 2 Parepare (PTK: 2014)

2. Profi

l kemampuan guru matematika dalam menerapkan pendekatan saintifi

k di

SMPN 2 Parepare. (2015).

154

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

Nama Lengkap : Yenti Rokhmulyenti, S.Pi

Telp. Kantor/HP : 085721456966

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : Yenti Istrina Radju

Alamat Kantor : Jalan Siliwangi Gang Haji Muhtar no 7

RT 1 RW 7 Kota Sukabumi

Bidang Keahlian: Pengembang Kurikulum Pendidikan Non

Formal (Pendidikan Kesetaraan Paket B,C)

untuk Mata Pelajaran Prakarya (SMP), dan

Prakarya dan Kewirausahaan (SMA)

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2011 – sekarang : Guru Budidaya Ikan di SMK Negeri 1 Cibadak

2.

2015

: Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Kesetaraan, Pendidikan Non Formal untuk mata pelajaran Seni

Budaya dan Prakarya (Paket A), Seni Budaya (Paket B dan Paket

C) di Direktorat Pendidikan Non Formal

3.

2015

: Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Pendidikan

Kesetaraan, Pendidikan Non Formal untuk mata pelajaran

Prakarya (Paket B) dan Prakarya dan Kewirausahaan (Paket C)

di Direktorat Pendidikan Non Formal

4.

2004 – 2011

: Guru Biologi di SMA Muhammadiyah

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Budidaya Perairan, Institut

Per

tanian Bogor 1999-2003

2.

Akta IV : Universitas Ibnu Khaldun, Bogor 2005

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Buku Teks Siswa Mapel Prakarya Kelas IX SMP Semester 1 (edisi revisi) akan

diterbitk

an oleh Kemdikbud tahun 2016

2.

Buku Teks Siswa Mapel Prakarya Kelas IX SMP Semester 2 (edisi revisi) akan

diterbitkan oleh Kemdikbud tahun 2016

3.

Buku Panduan Guru Mapel Prakarya Kelas IX SMP (edisi revisi) akan diterbitkan

oleh Kemdikbud tahun 2016

4.

Buku Teks Siswa Mapel Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X SMA Semester 1

(Untuk Ketunaan A,B,C,D) diterbitkan oleh Kemdikbud tahun 2015

5.

Buku Teks Siswa Mapel Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X SMA Semester 2

(Untuk Ketunaan A,B,C,D) diterbitkan oleh Kemdikbud tahun 2015

6.

Buku Panduan Guru Mapel Prakarya dan Kewirausahaan Kelas X SMA (Untuk

Ketunaan A,B,C,D) diterbitkan oleh Kemdikbud tahun 2015

7.

Buku Teks Siswa Mapel Prakarya Kelas IX SMP Semester 1 diterbitkan oleh

Kemdikbud tahun 2015

8.

Buku Teks Siswa Mapel Prakarya Kelas IX SMP Semester 2 diterbitkan oleh

Kemdikbud tahun 2015

9.

Buku Panduan Guru Mapel Prakarya Kelas IX SMP diterbitkan oleh Kemdikbud

tahun 2015

155

Prakarya

10. Buku Teks Siswa Mapel Prakarya Kelas VIII SMP Semester 1 diterbitkan oleh

Kemdik

bud tahun 2014

11.

Buku Teks Siswa Mapel Prakarya Kelas VIII SMP Semester 2 diterbitkan oleh

Kemdikbud tahun 2014

12. Buku Panduan Guru Mapel Prakarya Kelas VIII SMP diterbitkan oleh Kemdikbud

tahun 2014

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

Tidak ada.

156

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

Nama Lengkap : Sri Samini, S.Pd

Telp. Kantor/HP : 021-7695542/085213577948

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : Sri Samini

Alamat Kantor : Jl. RS. Fatmawati Kav. 49 Pondok Labu

Jakarta Selatan

Bidang Keahlian: Seni Rupa dan Kerajinan

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S1

: Gakultas Pendidikan Bahasa dan Seni/Jurusan Seni Rupa dan

Kerajinan/Program studi Seni Rupa dan Kerajinan/ IKIP Jakarta/UNJ

(Tahun masuk 1999 –lulus tahun 2005)

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

Tenaga pengajar Sekolah Dasar di SDS Amalina Jurangmangu.

2.

T

enaga pengajar Seni Rupa di Perguruan Al-Izhar Pondok Labu Jakarta Selatan.

3.

Tenaga pengajar Tata Boga di Perguruan Al-Izhar Pondok Labu Jakarta Selatan.

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Prakarya SMP kelasIX, Buku Siswa dan Buku Guru, tahun 2014.

157

Prakarya

Profi

l Penelaah

Nama Lengkap : Dr. Caecilia Tridjata Suprabanindya

Telp. Kantor/HP : 021-4895124.

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : [email protected]

Alamat Kantor : Gedung F, Kampus A Univ. Negeri Jakarta

Jl.Rawamangun Muka Jakarta Timur

Bidang Keahlian: Seni Rupa dan Kriya

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2010 – 2016: Dosen di Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Jakar

ta

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: Fakultas Seni Rupa dan Desain/Prodi Ilmu Seni dan Desain/Institut Teknologi

Bandung (2010 - 2015)

2.

S2: F

akultas Seni Rupa dan Desain/Prodi Seni Murni/ Institut Teknologi Bandung

(1993 - 1998)

3.

S1: Fakultas Bahasa dan Seni/Jurusan Seni Rupa/Prodi Pendidikan Seni Rupa/IKIP

Jakarta (1982 - 1988)

Judul Buku yang Pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buku Teks Pelajaran Kerajinan SD/MI (2007)

2.

Buku

Teks Pelajaran Kerajinan SMP/MTs (2007)

3.

Buku Teks Pelajaran Kerajinan SMA/MA (2007)

4.

Buku Teks Pelajaran Keterampilan Kelas VII, VIII, IX, X, XI, XII (2013)

5.

Buku Teks Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Kelas VII, VIII, IX, X, XI, XII (2014,

2015)

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Penelitian Disertasi (2015) : “Tinjauan Estetik Psikosis pada Karya Lukis Penyan-

dang Skiz

ofrenia” (Studi Kasus di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia)

2.

Penelitian Kelompok: Pemberdayaan Perempuan melalui Life Skill Pengolahan

Limbah Menjadi Karya Seni, Lemlit-UNJ, Jakarta, Juni , 2004.

3.

Penelitian Kelompok: Pengembangan Model Pembelajaran Seni Terpadu di SD

Cipinang 01 Jakarta, Lemlit-UNJ, Jakarta, Oktober 2004.

4.

Penelitian Kelompok: Pembelajaran Teknik Ikat Celup dalam Upaya Meningkatkan

Kualitas Hidup Lanjut Usia (Suatu Studi Kasus di Sasana Tresna Werdha, Ria Pem-

bangunan, Cibubur, Jakarta Timur), Jakarta, November, 2007.

5.

Penelitian Tesis (1998) : “Mainan Pendidikan sebagai Media Ekspresi Kemampuan

6.

Kreatif Anak” (Studi Korelasi an

tara Kemampuan Kreatif Bermain Balok Konstruksi

dengan Kemampuan Berpikir)

7.

Penelitian Skripsi (1988): “Pengaruh Pendidikan Seni Rupa terhadap Siswa-Siswa

Lambat Belajar di Sekolah Dasar Luar Biasa C di Yayasan Budi Waluyo Jakarta

Selatan”.

158

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

Nama Lengkap : Drs. Djoko Adi Widodo, M.T

Telp. Kantor/HP : 024-8508104/08122541733.

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : Djoko Widodo

Alamat Kantor : Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang Gedung E11 Lantai 2

Bidang Keahlian: Sistem Tenaga Listrik

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

2011 – 2015: Wakil Dekan 1, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang

2.

2003 – 2011: Ketua Jurusan

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri

Semarang

3. 2014

– 2011: Koordinator Tim Penulisan Buku Keahlian SMK kerjasama UNNES

dengan direktorat Pembinaan PSMK DIKMEN KEMENDIKBUD

4. 2015

– 2011: Penanggung Jawab Tim Penelaahan dan Penyempurnaan Buku

Peminatan SMK Kerjasama UNNES dengan Direktorat Pembinaan

PSMK DIKMEN KEMENDIKBUD

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S2: Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro UGM Yogyakarta (2000-2003)

2.

S1: FPTK Jurusan P

endidikan Teknik Elektro IKIP Semarang (1979-1983)

Judul Buku yang Pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Buku Peminatan SMK Teknik Dasar Instrumentasi.

2.

Buku P

eminatan SMK Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi.

3.

Buku Peminatan SMK Kontrol Refrigerasi dan Tata Udara.

4.

Buku Teks Pelajaran Prakarya Rekayasa Kelas X, Kelas XI, Kelas X.

5.

Buku Non Teks Motor Listrik Arus Searah.

6.

Buku Non Teks Dasar-Dasar Bengkel Elektronik.

7.

Buku Non Teks Instalasi Listrik Penerangan.

8. Insiklopedia Listrik.

Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1.

Evaluasi Penggunaan Photovoltaic Solar Home System Di Wilayah Jawa Tengah,

Tahun 2015.

2.

Sitem Pemasokan Energi Ramah Lingkungan Di Sepanjang Jalan Tol, Tahun 2014.

3.

Prototipe Kendaraan Listrik Kampus Konservasi, Tahun 2013.

159

Prakarya

Nama Lengkap : Dr. Ana, M.Pd

Telp. Kantor/HP : 081220280879

E-mail : [email protected]

Akun Facebook : anasyarief

Alamat Kantor : Dr. Setiabudhi No 227 Bandung

Bidang Keahlian: Tata Boga/Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

1.

Staf dosen Tata Boga PKK FPTK UPI sejak tahunn 1999

2.

Staf dosen pascasarjana P

rogram Studi Pendidikan Teknologi Kejuruan

Transmigrasi Jakarta

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1.

S3: SPs/PTK /Pendidikan Teknologi dan Kejuruan /UNY (2006–2011)

2.

S2: SP

s/PTK /Pendidikan Teknologi dan Kejuruan /UNY (2002–2004)

3.

S1: FPTK/PKK /Tata Boga /UPI (1991–1997)

Judul Buku yang Pernah ditelaah (10 Tahun Terakhir):

1.

Hibah Kompetensi: Efektifi

tas M

odel Pembelajaran Patisserie Berbasis Proyek

untuk Meningkatkan Generic Green Skill Mahasiswa Vokasional Tata Boga, DIKTI,

2015 dan 2014.

2.

Strategis Nasional: Pengembangan Model Pendidikan

Creative Entrepreneurship

pada SMK Program Keahlian Tata Busana se Jawa Barat, DIKTI, 2013.

3.

Unggulan PT: Pengembangan Model

Refl ective

and

Collaborative Learning

(RCL)

untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Pendidikan Teknologi dan Kejuru-

an Melalui Kegiatan Lesson Study, 2013.

4.

Hibah Inovasi Pembelajaran: Pengembangan produk tugas akhir model project

based learning untuk meningkatkan generic green skill mahasiswa, UPI, 2013.

5.

Hibah Paskah: Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Potensi

Daerah Di Kabupaten Bandung, SPs UPI, 2012.

6. GIZ-RCP:

Post study pre service practical training program for TVET teacher

, Germa-

ny , 2012.

7.

Hibah Kompetitif: Penerapan Self Regulated Learning Berbasis Internet Untuk

Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pada Perkuliahan Pengkajian

Teknologi dan Kejuruan, UPI, 2012.

8.

Hibah Penelitian Inovatif: Model Pembelajaran Teaching Factory 6 Langkah (TF-

6M) untuk Mengembangkan Industri Kreatif di SMK, Direktorat Pembinaan SMK

DIKTI, 2011.

9.

Hibah Pekerti DIKTI: Pengembangan

Model Performance Assessment

Untuk

Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Patisserie, DIKTI, 2011.

10. Hibah Inovasi Pembelajaran: Proses Desain dan Perakitan Modul Latih Otomasi

Industri Melalui Project Based Laboratory dan Penilaian Kinerja dengan Fuzzy

Grading System, UPI, 2011.

11. Hibah Doktor: Pengembangan Model Pembelajaran Patisserie pada Program

Studi Tata Boga, DIKTI, 2011.

12. Local Wisdom UPI: Desain Dan Implementasi Media E-Learning ”Building Blocks ”

Pada Perkuliahan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, UPI, 2010.

160

Kelas IX SMP/MTs

Semester 2

13. Hibah Kompetitif UPI: Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dekorasi Patiseri

Melalui P

engembangan Multimedia Interaktif Berbasis Komputer Model Simulasi,

UPI, 2010.

14. Kompetitif UPI: Peningkatan Kualitas Pembelajaran Dekorasi Patiseri Melalui

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Komputer Model Simulasi, DIPA

UPI, 2010.

15. Fundamenal Dikti: Pemberdayaan Perempuan Korban Traffi

cking Dengan Model

Home Based Care, DIKTI, 2010.

16. STRANAS BATCH I: Studi Industri Kreatif Craftmanship Berbasis Home Industry

Dalam Upaya Mengentaskan Kemiskinan Pada Keluarga Pra Sejahtera Di Kota

Bandung, DP2M Ditjen DIKTI, 2009.

17. Fundamenal: Pemberdayaan Perempuan Korban Traffi

cking Dengan Model Home

Based Care, DIKTI, 2009.

18. Kompetitif UPI: Pengembangan Media E-Learning Building Blocks pada Perkuliah-

an Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, UPI, 2008.

19. Fundamental: Pengembangan Model Pemberdayaan Perempuan Dhu’afa, DIKTI,

2007.

20. Pembinaan UPI: Pembelajaran Makanan Oriental Berbasis Web, UPI, 2006.